Donasi Pembangunan Jembatan

🌿 OPEN DONASI PEMBANGUNAN JEMBATAN PONDOK TAHFIDZ DARUL HIJRAH 🌿

Open Donasi Pembangunan Jembatan Menuju Pondok Tahfidz Darul Hijrah
BRI 7844-01-018208-53-4
an. Mushollah Darul Hijroh
Konfirmasi transfer wa:
www.wa.me/6283116572637 (Ustadz Abu Sarah Harahap)
www.wa.me/6285730219208 (Ustadz Nor Kandir)
Jazakumullahu Khoiron Katsiro 🌸

Cari Ebook

Mempersiapkan...

[PDF] Ringkasan Buku "Biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri Edisi 2 karya Nor Kandir"

 

Berikut adalah ringkasan dari biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri dari buku:

1. Identitas Buku

Judul: Biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri - Penghimpun Semua Hadits Kota Nabi

Penulis: Nor Kandir, ST., BA

Penerbit: Pustaka Syabab

Cetakan: Ke-2, 1447 H/ 2025

2. Nasab

Nama Lengkap: Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdillah bin Syihab Az-Zuhri Al-Qurosyi, Abu Bakar, Al-Hafizh.

Gelar: Beliau diberi gelar tsiqoh (terpercaya), Al-Hafiz, imam, hujjah.

3. Lahir dan Wafat

Lahir: Tahun 51 H.

Wafat: Tahun 123 H atau 124 H (terdapat perbedaan riwayat). Sejumlah ulama seperti Ibnu Sa’ad, Al-Waqidi, dan lainnya menyebutkan wafat pada 17 Romadhon 124 H.

Usia: Menurut Al-Waqidi, beliau wafat dalam usia 72 tahun.

4. Guru-Gurunya yang Terkenal

Dari Kalangan Sahabat Nabi: Ibnu Umar, Jabir bin Abdillah, Abu Huroiroh, Anas bin Malik, Sahl bin Sa’ad, dan Abut Thufail Amir.

Dari Kalangan Tabi’in: Said bin Al-Musayyib (belajar selama 8 tahun), Salim bin Umar bin Al-Khoththob, Urwah bin Az-Zubair, Al-Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar, dan Umroh binti Abdirrohman (yang diasuh oleh Aisyah).

5. Murid-Muridnya yang Terkenal

Murid yang Lama Belajar dan Kuat Hafalan: Malik bin Anas (yang paling akurat), Sufyan bin Uyainah, Ma’mar bin Rosyid, Yunus bin Yazid, Uqoil bin Kholid, dan Syu’aib bin Abi Hamzah.

Murid Lainnya: Umar bin Abdul Aziz, Atho’ bin Abi Robah (yang lebih tua darinya), Al-Auza’i, Laits bin Sa’ad, Ibnu Ishaq, Qotadah, dan banyak lainnya.

6. Semangat Belajar Az-Zuhri

Dianggap sebagai orang pertama yang mengumpulkan ilmu (Hadits) dan menuliskannya.

Memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Atas saran Al-Qosim bin Muhammad, beliau belajar kepada Amroh binti Abdurrohman dan menemukan bahwa ilmunya bagaikan “lautan tak bertepi”.

7. Ilmu Az-Zuhri

Diakui sebagai ulama yang paling banyak menghimpun Hadits Rosulullah pada masanya.

Banyak ulama yang menyatakan bahwa tidak ada yang lebih berilmu darinya, termasuk dalam hal pengetahuan tentang Sunnah.

Sufyan Ats-Tsauri menyebutnya sebagai “penduduk Madinah paling berilmu”.

Ilmunya merupakan himpunan dari ilmu 12 ulama Madinah, yang pada gilirannya merupakan himpunan dari ilmu sahabat senior seperti Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Umar.

8. Kefaqihan Az-Zuhri

Di antara empat ulama yang paling banyak memberi fatwa pada masanya (bersama Al-Hakam bin Utaibah, Hammad bin Abi Sulaiman, dan Qotadah).

Menurut Ali Ibnul Madini (guru utama Imam Al-Bukhori), Az-Zuhri adalah yang paling faqih di antara mereka.

9. Hafalan Az-Zuhri

Dikenal dengan akurasi dan kekuatan hafalannya dalam meriwayatkan Hadits.

Abu Hatim Ar-Rozi menilainya sebagai murid Anas bin Malik yang paling akurat (tsabat).

Az-Zuhri sendiri berkata bahwa ia hampir tidak pernah ragu dalam menghafal Hadits, kecuali pada satu Hadits yang setelah ditanyakan kepada temannya, ternyata hafalannya sudah benar.

10. Pujian Ulama atas Az-Zuhri

Imam Malik berkata: “Tersisa Ibnu Syihab Az-Zuhri dan tidak ada yang sepadan dengannya di tengah manusia.”

Ayyub As-Sikhtiyaanii dan Mak-hul menyatakan bahwa mereka tidak pernah melihat orang yang lebih berilmu daripada Az-Zuhri, bahkan melebihi Hasan Al-Bashri.

Umar bin Abdul Aziz dan ulama lain menyatakan bahwa tidak ada yang lebih menguasai Sunnah yang telah berlalu melebihi Az-Zuhri.

Seorang ulama yang pernah bertemu banyak tokoh besar seperti Hasan Al-Bashri dan Ibnu Sirin mengatakan tentang Az-Zuhri: “Aku belum pernah melihat orang seperti dirinya sama sekali.”

Kesimpulan Utama

Ibnu Syihab Az-Zuhri adalah seorang ulama generasi Tabi’in yang memiliki kedudukan sangat tinggi. Beliau adalah perawi Hadits yang tsiqah (terpercaya), penghafal yang kuat, ahli fiqih, dan diakui oleh sejawat dan guru-gurunya sebagai pengumpul dan penghimpun ilmu (Hadits) yang paling berilmu pada masanya. Kontribusinya dalam pengumpulan dan penyebaran Hadits Nabi sangat besar dan menjadi fondasi bagi para ulama setelahnya, seperti Imam Malik.[]


Unduh PDF dan Word

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url