[PDF] Ringkasan Buku "Biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri Edisi 2 karya Nor Kandir"
Berikut adalah ringkasan dari biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri
dari buku:
1. Identitas Buku
Judul: Biografi Ibnu Syihab Az-Zuhri - Penghimpun
Semua Hadits Kota Nabi ﷺ
Penulis: Nor Kandir, ST., BA
Penerbit: Pustaka Syabab
Cetakan: Ke-2, 1447 H/ 2025
2. Nasab
Nama Lengkap: Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin
Abdillah bin Syihab Az-Zuhri Al-Qurosyi, Abu Bakar, Al-Hafizh.
Gelar: Beliau diberi gelar tsiqoh (terpercaya), Al-Hafiz, imam, hujjah.
3. Lahir dan Wafat
Lahir: Tahun 51 H.
Wafat: Tahun 123 H atau 124 H (terdapat perbedaan
riwayat). Sejumlah ulama seperti Ibnu Sa’ad, Al-Waqidi, dan lainnya menyebutkan
wafat pada 17 Romadhon 124 H.
Usia: Menurut Al-Waqidi, beliau wafat dalam usia 72
tahun.
4. Guru-Gurunya yang Terkenal
Dari Kalangan Sahabat Nabi: Ibnu Umar, Jabir bin
Abdillah, Abu Huroiroh, Anas bin Malik, Sahl bin
Sa’ad, dan Abut Thufail Amir.
Dari Kalangan Tabi’in: Said bin Al-Musayyib (belajar
selama 8 tahun), Salim bin Umar bin Al-Khoththob, Urwah bin Az-Zubair, Al-Qosim
bin Muhammad bin Abi Bakar, dan Umroh binti Abdirrohman (yang diasuh oleh
Aisyah).
5. Murid-Muridnya yang Terkenal
Murid yang Lama Belajar dan Kuat Hafalan: Malik bin
Anas (yang paling akurat), Sufyan bin Uyainah, Ma’mar bin Rosyid, Yunus bin
Yazid, Uqoil bin Kholid, dan Syu’aib bin Abi Hamzah.
Murid Lainnya: Umar bin Abdul Aziz, Atho’ bin Abi
Robah (yang lebih tua darinya), Al-Auza’i, Laits bin Sa’ad, Ibnu Ishaq,
Qotadah, dan banyak lainnya.
6. Semangat Belajar Az-Zuhri
Dianggap sebagai orang pertama yang mengumpulkan ilmu (Hadits)
dan menuliskannya.
Memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Atas saran
Al-Qosim bin Muhammad, beliau belajar kepada Amroh binti Abdurrohman dan
menemukan bahwa ilmunya bagaikan “lautan tak bertepi”.
7. Ilmu Az-Zuhri
Diakui sebagai ulama yang paling banyak menghimpun Hadits Rosulullah pada masanya.
Banyak ulama yang menyatakan bahwa tidak ada yang lebih
berilmu darinya, termasuk dalam hal pengetahuan tentang Sunnah.
Sufyan Ats-Tsauri menyebutnya sebagai “penduduk Madinah
paling berilmu”.
Ilmunya merupakan himpunan dari ilmu 12 ulama Madinah, yang
pada gilirannya merupakan himpunan dari ilmu sahabat senior seperti Zaid bin
Tsabit dan Abdullah bin Umar.
8. Kefaqihan Az-Zuhri
Di antara empat ulama yang paling banyak memberi fatwa pada
masanya (bersama Al-Hakam bin Utaibah, Hammad bin Abi Sulaiman, dan Qotadah).
Menurut Ali Ibnul Madini (guru utama Imam Al-Bukhori), Az-Zuhri adalah yang
paling faqih di antara mereka.
9. Hafalan Az-Zuhri
Dikenal dengan akurasi dan kekuatan hafalannya dalam
meriwayatkan Hadits.
Abu Hatim Ar-Rozi menilainya sebagai murid Anas bin Malik
yang paling akurat (tsabat).
Az-Zuhri sendiri berkata bahwa ia hampir tidak pernah ragu
dalam menghafal Hadits, kecuali pada satu Hadits yang setelah ditanyakan kepada
temannya, ternyata hafalannya sudah benar.
10. Pujian Ulama atas Az-Zuhri
Imam Malik berkata: “Tersisa Ibnu Syihab Az-Zuhri dan tidak
ada yang sepadan dengannya di tengah manusia.”
Ayyub As-Sikhtiyaanii dan Mak-hul menyatakan bahwa mereka
tidak pernah melihat orang yang lebih berilmu daripada Az-Zuhri, bahkan
melebihi Hasan Al-Bashri.
Umar bin Abdul Aziz dan ulama lain menyatakan bahwa tidak
ada yang lebih menguasai Sunnah yang telah berlalu melebihi Az-Zuhri.
Seorang ulama yang pernah bertemu banyak tokoh besar seperti
Hasan Al-Bashri dan Ibnu Sirin mengatakan tentang Az-Zuhri: “Aku belum pernah
melihat orang seperti dirinya sama sekali.”
Kesimpulan Utama
Ibnu Syihab Az-Zuhri adalah seorang ulama generasi Tabi’in
yang memiliki kedudukan sangat tinggi. Beliau adalah perawi Hadits yang tsiqah
(terpercaya), penghafal yang kuat, ahli fiqih, dan diakui oleh sejawat dan
guru-gurunya sebagai pengumpul dan penghimpun ilmu (Hadits) yang paling berilmu
pada masanya. Kontribusinya dalam pengumpulan dan penyebaran Hadits Nabi sangat
besar dan menjadi fondasi bagi para ulama setelahnya, seperti Imam Malik.[]
