[PDF] Rangkuman buku “Doa Naik Kendaraan dan Safar Edisi 2” karya Nor Kandir
Berikut adalah rangkuman lengkap dan detail dari buku “Doa
Naik Kendaraan dan Safar” karya Nor Kandir, ST., BA:
Pengantar
Berdoa dan berdzikir dalam berbagai keadaan adalah tanda
hamba yang dicintai Allah. Amalan ini mendatangkan banyak kebaikan, seperti
dicatatnya pahala, dihapusnya dosa, dinaikkannya derajat, serta dijaga,
disembuhkan, dan dimudahkannya urusan. Buku ini mengajarkan doa dan dzikir yang
diamalkan Nabi Muhammad ﷺ
dalam aktivitas sehari-hari seperti keluar rumah, naik kendaraan, dan bepergian
(safar).
1. Saat Keluar Rumah
- Doa 1:
Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāhi, lā ḥaula wa lā quwwata
illā billāh.
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya.
Tidak ada daya (untuk menjauhi keburukan) dan kekuatan (untuk meraih kebaikan)
kecuali dengan pertolongan Allah.”
Keutamaan: Dijawab Malaikat dengan jaminan hidayah,
kecukupan, dan perlindungan dari setan.
Sumber: HSR. Abu Dawud no. 5095.
- Doa 2:
Allāhumma a’ūdzu bika an aḍilla aw uḍalla, aw azilla aw
uzalla, aw aẓlima aw uẓlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
menyesatkan atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzholimi atau
dizholimi, membodohi atau dibodohi.”
Sumber: HSR. Abu Dawud no. 5094.
Catatan:
- Boleh membaca salah satu atau kedua doa.
- Dianjurkan membaca sambil menengadah ke langit setelah
keluar dari pintu rumah.
- Harus
menggerakkan bibir dan bersuara.
2. Saat Naik Kendaraan
Ayat Al-Qur’an (QS. Az-Zukhruf: 12–14):
Allah menciptakan kendaraan darat dan laut untuk manusia,
dan memerintahkan untuk membaca doa:
Doa Naik Kendaraan:
Subḥānalladzī sakhkhoro lanā hādzā wa mā kunnā lahū
muqrinīn, wa innā ilā robbinā lamunqolibūn.
Artinya: “Mahasuci Allah yang menundukkan kendaraan ini
untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu. Dan hanya kepada Robb kami kembali.”
Doa Khusus Kendaraan Laut (QS. Hud: 41):
Bismillāhi majreehā wa mursāhā, inna robbī laghofūrur roḥīm.
Artinya: “Dengan nama Allah, berlayar dan berlabuhnya.
Sungguh Robbku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Tata Cara Naik Kendaraan:
1. Saat menginjakkan kaki: Bismillāh.
2. Saat duduk: Alḥamdulillāh.
3. Lalu baca doa naik kendaraan (QS. Az-Zukhruf:
13–14).
4. Baca Alḥamdulillāh dan Allāhu Akbar
masing-masing 3x.
5. Baca doa:
Subḥānaka innī ẓolamtu nafsī faghfirlī, innahū lā
yaghfirudz dzunūba illā ant.
Artinya: “Mahasuci Engkau, aku telah menzholimi diriku,
ampunilah aku. Hanya Engkau yang mengampuni dosa.”
Sumber: HSR. Abu Dawud no. 2602.
3. Saat Safar (Bepergian Jauh)
Doa Safar:
- Allāhumma innā nas’aluka fī safarinā hādzal birra wat
taqwā, wa minal ‘amali mā tarḍā.
(Ya Allah, berikanlah kami kebaikan dan ketakwaan dalam
safar ini, serta amal yang Engkau ridhai.)
- Allāhumma hawwin ‘alainā safaronā hādzā waṭwi ‘annā bu’dah.
(Ya Allah, mudahkan dan pendekkanlah perjalanan kami.)
- Allāhumma antas ṣooḥibu fis safar, wal kholīfatu fil ahl.
(Ya Allah, Engkaulah teman dalam safar dan pengganti bagi
keluarga yang ditinggal.)
- Allāhumma innī a’ūdzu bika min wa’thā’is safar, wa ka’ābatil
manẓor, wa sū’il munqolabi fil māli wal ahl.
(Ya Allah, aku berlindung dari kesulitan safar, pemandangan
buruk, dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.)
- Tambahan: Wal ḥauri ba’dal kaur, wa da’watil maẓlūm.
(Dan dari perubahan buruk setelah kebaikan, serta doa orang
yang terzholimi.)
Sumber: HR. Muslim no. 1342–1343.
Catatan:
- Dianjurkan membaca takbir 3x saat memulai safar.
- Doa ini dibaca saat berangkat dan pulang, dengan tambahan
saat pulang.
4. Saat Pulang dari Safar
Doa Pulang:
- Lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul mulku
wa lahul ḥamdu, wa huwa ‘alā kulli syai’in qodīr.
(Tidak ada yang
berhak disembah selain Allah, Pemilik kerajaan dan pujian, Mahakuasa atas
segala sesuatu.)
- Āyibūn,
tā’ibūn, ‘ābidūn, sājidūn, lirobbinā ḥāmidūn.
(Kami
pulang, bertaubat, beribadah, bersujud, dan memuji Robb.)
- Ṣodaqolloohu
wa’dah, wa naṣoro ‘abdah, wa hazamal aḥzāba waḥdah.
(Allah
menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan musuh sendirian.)
Sumber: HR.
Al-Bukhori no. 1797, Muslim no. 1344.
Catatan:
- Dibaca
saat melihat kampung halaman dari kejauhan hingga tiba.
-
Dianjurkan membaca takbir saat melewati jalan menanjak.
5. Saat Melihat Desa Tujuan
Doa Melihat Desa Tujuan:
Alloohumma
robbas samāwātis sab’i wa mā aẓlalna, wa robbal aroḍīnas sab’i wa mā aqlalna,
wa robbasy syayāṭīni wa mā aḍlalna, wa robbar riyāḥi wa mā żaraina, fa innā nas’aluka
khoiro hādzihil qoryati wa khoiro ahlihā, wa na’ūdzu bika min syarrihā wa
syarri ahlihā wa syarri mā fīhā.
Artinya: “Ya
Allah, Robb langit dan bumi, Robb setan dan angin, berikanlah kebaikan negeri
dan penduduknya, dan lindungilah kami dari keburukannya.”
Sumber:
HSR. An-Nasai no. 8775.
6. Kesimpulan Doa-Doa Penting
1. Keluar
rumah:
- Bismillāhi
tawakkaltu ‘alallāh...
- Allāhumma
a’ūdzu bika an aḍilla...
2. Menginjak
kendaraan: Bismillāh.
3. Duduk di
kendaraan: Alḥamdulillāh.
4. Doa
berkendara:
- QS.
Az-Zukhruf: 13–14
- QS. Hud:
41 (khusus laut)
5. Doa
safar: Lengkap seperti di atas.
6. Doa
pulang:
- Kalimat
tauhid, pujian, dan pengakuan atas pertolongan Allah.
7. Doa
melihat desa: Memohon kebaikan dan perlindungan.
Penutup
Buku ini
menekankan pentingnya mengiringi setiap aktivitas dengan doa dan dzikir,
sebagai bentuk ketergantungan hanya kepada Allah serta ikhtiar menghidupkan
sunnah Nabi ﷺ.
Dengan mengamalkannya, seorang Muslim dapat meraih keberkahan, perlindungan,
dan pahala di dunia dan Akhirat.
Sumber:
Pustaka
Syabab
Cetakan:
Ke-1 (1445 H/2024), Ke-2 (1447 H/2025)
Situs: www.terjemahmatan.com
