[PDF] Rangkuman Buku "Manasih Umroh - Edisi 2 - Ibnu Utsaimin (1421 H)"

Ringkasan Buku Manasik Umroh

Penulis: Ibnu Utsaimin 

Pentarjamah: Nor Kandir, ST., BA 

Penerbit: Pustaka Syabab 

Edisi: Ke-2, 1447 H/2025 M

1. Pendahuluan

- Haji dan Umroh adalah ibadah utama dan rukun Islam.

- Ibadah diterima dengan dua syarat: ikhlas dan mengikuti Sunnah Nabi.

- Ulama wajib menyampaikan ilmu yang benar kepada umat.

- Buku ini disusun sebagai panduan ringkas berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

2. Adab Safar

- Niat safar harus ikhlas karena Allah.

- Menghiasi diri dengan akhlak mulia: dermawan, lemah lembut, memaafkan, dan membantu sesama.

- Membawa bekal lebih dari kebutuhan.

- Membaca doa safar, seperti doa naik kendaraan, takbir saat menanjak, tasbih saat menurun, dan doa singgah di suatu tempat.

3. Safar Wanita

- Wanita tidak boleh safar (Haji/Umroh) tanpa mahrom.

- Mahrom meliputi: suami, ayah, anak, saudara, paman, dan yang sejenis karena kekerabatan, persusuan, atau pernikahan.

- Mahrom harus baligh dan berakal.

- Hikmah larangan: menjaga kehormatan dan keselamatan wanita.

4. Sholat Musafir

- Islam agama yang mudah; musafir diberi keringanan:

- Tayamum jika tidak ada air.

- Mengqoshor Sholat (4 rokaat menjadi 2).

- Menjamak Sholat (Zhuhur-Ashar, Maghrib-Isya) jika diperlukan.

- Jika makmum kepada imam yang muqim, ikuti imam (4 rokaat).

5. Miqot

- Miqot adalah tempat mulai ihrom, ditetapkan Nabi :

1. Dzulhulaifah (Madinah)

2. Juhfah (Syam)

3. Yalamlam (Yaman)

4. Qornul Manazil (Najed)

5. Dzatu Irqin (Irak)

- Penduduk Makkah ihrom dari Makkah.

- Jika melewati miqot tanpa niat Haji/Umroh karena lupa, manasiknya sah tetapi bayar dam.

- Penumpang pesawat harus ihrom saat sejajar dengan miqot.

6. Macam Manasik Haji

1. Tamattu’: Ihrom Umroh di bulan Haji, tahallul, lalu ihrom Haji.

2. Ifrod: Ihrom Haji saja, tidak tahallul sampai selesai Haji.

3. Qiron: Ihrom Umroh dan Haji sekaligus.

- Tamattu’ adalah yang paling utama.

7. Muhrim yang Wajib Hadyu

- Wajib hadyu untuk tamattu’ dan qiron, bukan ifrod.

- Hadyu: 1 ekor kambing, atau 1/7 unta/sapi.

- Jika tidak mampu, ganti dengan puasa: 3 hari saat Haji + 7 hari setelah pulang.

- Penduduk Masjidil Harom tidak wajib hadyu.

8. Sifat (Tata Cara) Umroh

8.1 Ihrom dari Miqat

- Sunnah: mandi, memakai wangi-wangian, Sholat sunnah.

- Niat Umroh: Labbaika Umroh.

- Membaca talbiyah dengan suara keras (pria) atau pelan (wanita).

- Boleh menambah syarat jika khawatir ada halangan.

8.2 Thowaf

- Masuk Masjidil Harom dengan doa.

- Menyentuh/menunjuk Hajar Aswad sambil membaca doa.

- Thowaf 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad.

- Disunnahkan:

- Idh-thiba’ (membuka bahu kanan).

- Roml (berlari kecil) di 3 putaran pertama.

- Sholat 2 rakaat di belakang Maqom Ibrahim.

8.3 Sa’i

- Dimulai dari Shofa, diakhiri di Marwah (7 putaran).

- Berdoa di Shofa dan Marwah.

- Berlari kecil di antara tanda hijau (pria).

8.4 Tahallul

- Mencukur atau memotong rambut (minimal seujung jari untuk wanita).

- Cukur lebih utama, kecuali jika dekat waktu Haji (disunnahkan pendek saja).

- Setelah tahallul, semua larangan ihrom menjadi halal.

Catatan Penting:

- Semua tata cara didasarkan pada Al-Qur’an, Hadits, dan penjelasan ulama.

- Dianjurkan mempelajari sunnah Nabi dari sumber yang terpercaya.

- Ibadah Umroh dan Haji adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan ikhlas dan ittiba’.

Semoga bermanfaat bagi calon jamaah Umroh.

Allahu a’lam.

Unduh PDF dan Word

 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url