[PDF] Tarjamah Kitab Kabair (Dosa-Dosa Besar) - Imam Adz-Dzahabi (748 H)
📖
Resensi Buku: Al-Kabair (Dosa-Dosa Besar)
Identitas Buku
Judul Asli: Al-Kabair (Dosa-Dosa Besar)
Penulis: Al-Hafizh Adz-Dzahabi (w. 748 H)
Pentahqiq: Syaikh Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Alu
Salman
Penerbit Arob: Maktabah Al-Furqon, cet. II, 1424 H / 2003 M
Pentarjamah:
Nor Kandir, ST., BA
Penerbit Indonesia: Pustaka Syabab
Cetakan: I, 1447 H / 2025 M
Isi dan Sistematika
Buku ini membahas 76 dosa besar dalam Islam yang bersumber
dari Al-Qur’an, Hadits, dan pendapat para ulama. Setiap bab mengurai satu jenis
dosa, dimulai dari definisi, dalil, konsekuensi, serta nasihat untuk
menjauhinya.
Struktur penyajian dimulai dengan:
Pengantar pentarjamah – menjelaskan perbedaan naskah Al-Kabair asli karya
Adz-Dzahabi dengan versi-versi yang bercampur hadits palsu. Tahqiq Syaikh Masyhur dinilai
paling akurat.
Muqaddimah penulis (Adz-Dzahabi) – menegaskan
pentingnya mengenali dosa besar agar seorang Muslim bisa menghindarinya. Dalil
Qur’an dan Hadits ditampilkan untuk menunjukkan jaminan ampunan Allah bagi yang
menjauhi dosa besar.
Uraian per bab dosa besar – dimulai dari syirik
kepada Allah, membunuh jiwa, sihir, meninggalkan Sholat, tidak menunaikan Zakat,
durhaka kepada orang tua, hingga dosa-dosa sosial seperti ghibah, memutus
silaturahim, kesaksian palsu, sampai riya’.
Setiap bab diperkaya dengan kutipan Qur’an, hadits shohih, serta atsar Shohabat dan ulama salaf.
Misalnya:
Syirik disebut sebagai dosa yang tidak akan diampuni (QS.
An-Nisaa: 48).
Membunuh jiwa disamakan dengan membunuh seluruh manusia (QS.
Al-Maidah: 32).
Durhaka kepada orang tua mendapat laknat Allah dan
mempercepat hukuman di dunia.
Kekuatan Buku
Otentik – menggunakan naskah tahqiq yang bersih dari
sisipan hadits palsu.
Klasik namun relevan – meskipun ditulis abad ke-8 H,
pembahasan masih aktual dengan problem moral dan sosial umat hari ini.
Sistematis dan ringkas – setiap dosa dijelaskan
singkat, padat, tapi menyeluruh dengan dalil yang kuat.
Kritis terhadap hadits – Adz-Dzahabi dikenal sebagai
ahli jarh wa ta’dil (kritikus hadits), sehingga pemilihan dalil dalam
kitab ini relatif terjaga.
Kelemahan Buku
Tidak semua takhrij hadits disertakan dalam tarjamahan – pentarjamah
memilih hanya menyalin langsung dari teks Adz-Dzahabi tanpa tambahan penjelasan
sanad.
Bahasa tarjamahan lugas – kurang memberi elaborasi
kontekstual untuk pembaca awam modern, sehingga kadang terasa “keras” bagi
yang baru mempelajari agama.
Nilai Penting
Kitab ini menjadi referensi utama ulama Ahlus Sunnah dalam
menjelaskan apa saja yang termasuk al-kabair (dosa besar).
Mendorong kaum Muslimin untuk mengenal dosa besar agar tidak
terjerumus dan lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan keseimbangan ajaran Islam: selain ada janji
pahala bagi amal sholih,
juga terdapat ancaman keras bagi dosa besar.
Kesimpulan
Al-Kabair karya Imam Adz-Dzahabi adalah kitab klasik
monumental yang menjelaskan secara detail dosa-dosa besar dalam Islam dengan
dalil Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan edisi tahqiq yang akurat dan tarjamahan ke
bahasa Indonesia, buku ini layak menjadi bacaan penting bagi pelajar, pengajar,
dan masyarakat Muslim yang ingin memahami standar syariat dalam membedakan dosa
besar dan kecil.
Singkatnya, buku ini adalah panduan moral dan spiritual
untuk menjauhi kebinasaan dosa besar, sekaligus sarana tazkiyatun nafs
(penyucian jiwa) agar selamat dunia dan Akhirat.[NK]
Unduh PDF
b
%20-%20Imam%20Adz-Dzahabi%20(748%20H).jpg)