[PDF] Tata Cara Sholat dari Takbir Sampai Salam Serta Dzikir Setelahnya - Edisi 2 - Nor Kandir
Berikut adalah ringkasan Tata Cara Sholat
dari Takbir sampai Salam serta Dzikir setelahnya, karya Nor Kandir.
1. Persiapan dan Awal Sholat
1. Kewajiban
Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan
lima Sholat sehari semalam: Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, dan Subuh.
2. Persiapan
Berwudhu, berdiri menghadap Qiblat, dan
mendekat ke sutroh (penghalang). Orang yang melewati di depan orang Sholat dan sutroh-nya
menanggung dosa besar (HR. Al-Bukhori no. 510 dan Muslim no. 507).
3. Niat
Berniat di hati.
4. Takbirotul Ihrom
Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil
mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau cuping telinga. Kemudian meletakkan
tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri di dada.
5. Istiftah
Membaca doa pembuka (Istiftah), seperti:
“Allaahumma baa’id bainii wa baina
khothooyaaya...” (HR. Al-Bukhori no. 744 dan Muslim no. 598).
6. Ta’awudz
Mengucapkan:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku
berlindung kepada Allah dari Syaiton yang terkutuk.”
7. Basmalah
Disunnahkan
dibaca pelan:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
2. Qiro'ah (Bacaan)
1. Al-Fatihah
Wajib dibaca di setiap roka’at. Tidak sah Sholat
tanpa membacanya.
2. Aamiin
Setelah selesai Al-Fatihah, mengucapkan “Aamiin”.
Jika Aamiin berbarengan dengan Aamiin-nya para Malaikat, maka diampuni
dosa-dosa yang telah lalu (HR. Al-Bukhori no. 780 dan Muslim no. 410).
3. Surat
Kemudian membaca satu Surat atau sebagian
yang mudah dari Al-Qur’an di dua roka’at pertama.
4. Bacaan Jahr dan Sirr
Bacaan dikeraskan (jahr) pada Sholat Subuh, dan dua roka’at pertama Maghrib dan Isya’.
Bacaan dipelankan (sirr) pada Sholat Zhuhur dan Ashar, roka’at
ketiga Maghrib, dan dua roka’at terakhir Isya’.
3. Gerakan dan Dzikir Roka'at
A. Rukuk
1.
Perpindahan: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil bergerak Rukuk.
2. Dzikir
Rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Subhaana Robbiyal ‘Azhiim (Mahasuci Robb-ku Yang Maha Agung.) (1x/3x) (HR. Muslim no. 772).
3. Dzikir
tambahan:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanaka Allaahumma Robbanaa wa
bihamdik Allaahummaghfir lii (Mahasuci Engkau ya
Allah Robb kami, dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku.) (HR.
Al-Bukhori no. 794 dan Muslim no. 484).
B. I’tidal (Bangkit dari Rukuk)
1.
Ucapan Perpindahan (Imam atau Munfarid):
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allahu liman Hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya.)
2. Dzikir
(setelah berdiri tegak, diucapkan oleh semua):
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Robbana wa lakal Hamd (Ya Robb kami, hanya untuk-Mu segala puji.)
C. Sujud
1.
Perpindahan: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil bergerak Sujud
dengan tujuh anggota badan (termasuk dahi dan hidung, kedua telapak tangan,
kedua lutut, dan ujung-ujung kedua kaki).
2. Dzikir
Sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana Robbiyal A’laa (Mahasuci Robb-ku Yang Maha Tinggi.) (1x/3x) (HR. Muslim no.
772).
3.
Anjuran: Dianjurkan memperbanyak doa dalam sujud.
D. Duduk Antara Dua Sujud
1.
Perpindahan: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil duduk iftirosy
(kaki kiri dibentang, kaki kanan ditegakkan).
2. Doa
Duduk (lengkap):
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي
وَارْفَعْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَارْزُقْنِي
Allaahummaghfir lii warhamnii wajburnii
warfa’nii wahdinii wa ‘aafinii warzuqnii (Ya Allah
ampunilah aku, rohmatilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah
petunjuk kepadaku, berilah kesehatan padaku, dan berilah rizqi kepadaku.) (HR.
Abu Dawud no. 850 dan Ibnu Majah no. 898, shohih).
E. Jalsatul Istirohah
Duduk iftirosy sejenak tanpa dzikir/ doa
setelah sujud pertama pada roka’at yang diikuti berdiri (misalnya sebelum roka’at
kedua atau keempat).
4. Tasyahhud dan Penutup
A. Tasyahhud Awal (Duduk Iftirosy)
Tangan kanan menggenggam jari dan menunjuk
jari telunjuk ke Qiblat.
Bacaan Tasyahhud (Versi Ibnu Mas’ud, Tasyahhud
yang wajib):
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ،
وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلَامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
At-Tahiyyaatu lillaah, wash-sholawaat,
wath-thoyyibaat, as-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rohmatullaahi wa
barokaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shoolihiin, asyhadu
allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.
(Segala penghormatan, Sholat, dan kebaikan
adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rohmat Allah, dan berkah-Nya tetap tercurah atasmu,
wahai Muhammad. Keselamatan semoga tercurah atas kami, dan atas hamba-hamba
Allah yang sholih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi selain
Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya.) (HR.
Al-Bukhori no. 831 dan Muslim no. 402).
Sholawat pada Tasyahhud Awal boleh
ditinggalkan, karena tidak wajib.
B. Tasyahhud Akhir (Duduk Tawarruk)
Duduk tawarruk (kaki kanan
ditegakkan, kaki kiri keluar dari bawah paha kanan, pantat menyentuh lantai) (HR.
Al-Bukhori no. 828 dan Muslim no. 579).
Membaca Tasyahhud ditambah Sholawat atas Nabi ﷺ.
C. Doa Sebelum Salam (Dianjurkan)
Membaca doa perlindungan dari empat
perkara:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ
شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma innii a’uudzu bika min
‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzaabil qobr, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa
min syarri fitnatil masihid dajjal.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab qubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Al-Masih
Ad-Dajjal.) (HR. Muslim no. 588).
D. Salam
Menoleh ke kanan dan kiri sambil
mengucapkan:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
As-Salaamu ‘alaikum wa rohmatullaah (Semoga keselamatan dan rohmat Allah dilimpahkan kepadamu.) (HR.
An-Nasa’i no. 1321, hasan shohih).
5. Dzikir Setelah Sholat
Disunnahkan berdzikir setelah Sholat Fardhu
dan Salam.
1. Istighfar (3x):
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah.) (HR. Muslim no. 591).
2. Dzikir Awal:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ
السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allaahumma antas-salaam, wa
minkas-salaam, tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom. (Ya Allah, Engkau adalah As-Salaam (Maha Pemberi Keselamatan), dan
dari-Mu lah segala keselamatan. Maha Berkah Engkau, wahai Robb Yang memiliki
keagungan dan kemuliaan.) (HR. Muslim no. 592).
3. Tasbih,
Tahmid, Takbir
Tasbih (33x), Tahmid (33x), Takbir (33x),
lalu ditutup dengan Tahlil 1x, atau 10x untuk masing-masing.
Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ (Subhaanallah)
Tahmid: الْحَمْدُ لِلَّهِ (Al-Hamdulillaah)
Takbir: اللهُ أَكْبَرُ (Allaahu Akbar)
Dihitung dengan jari-jari tangan, karena
jari akan ditanya dan berbicara (HR. Abu Dawud no. 1501 dan At-Tirmidzi no.
3583, hasan).
4. Tahlil
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa
syariika lah, lahul mulk wa lahul hamd wa huwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. (Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah, Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah kerajaan dan bagi-Nya lah segala puji, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.) (HR. Muslim no. 593).
5. Ayat Kursi
Bacaan Lain: Membaca Aayatul Kursi (QS.
Al-Baqoroh: 255).
6. Rukun dan Wajib Sholat
Rukun Sholat:
Berjumlah 14 perkara.
Wajib Sholat:
Berjumlah 8 perkara (meliputi takbir perpindahan, satu kali tasbih rukuk dan
sujud, sami’allahu liman hamidah, robbana wa lakal hamd, doa duduk
antara dua sujud yang ringkas, tasyahhud awal, dan duduknya). Selain itu,
hukumnya adalah sunnah, baik berupa bacaan maupun gerakan.
