[PDF] Rangkuman Buku “Syam dan Palestina Dalam Naungan Qur'an dan Sunnah - Edisi 2 - Nor Kandir”


Buku ini membahas kedudukan dan keutamaan Syam dan Palestina berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah (Hadits).

Pendahuluan

Syam (الشام) adalah wilayah di masa kenabian yang kini meliputi Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina. Palestina merupakan bagian utama dari Syam, karena di dalamnya terdapat Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsho.

Keutamaan Syam dan Palestina dalam Al-Qur'an dan Hadits:

Sumpah dengan Tin dan Zaitun

Allah bersumpah dengan Tin dan Zaitun, yaitu buah yang banyak tumbuh di sekitar Palestina, tempat turunnya Wahyu Injil kepada Nabi Isa ‘Alaihissalam. Sumpah ini juga mencakup Thur Sina (Mesir) dan Negeri yang aman (Makkah), yang merupakan tempat turunnya tiga Wahyu terbaik kepada tiga Nabi terbaik (Isa, Musa, dan Muhammad ) (QS. At-Tin: 1-3).

Negeri yang Diberkahi

Allah mewariskan kepada kaum yang tertindas bagian timur dan barat bumi, yaitu Syam, yang telah Robb berkahi (QS. Al-A’rof: 137). Keberkahan Syam meliputi keberkahan hissi (nampak, seperti melimpahnya buah-buahan dan air) dan maknawi (rohani, sebagai tempat para Nabi hidup dan berdakwah menyebarkan Tauhid dan Syari'at).

Permulaan Peristiwa Isro

Allah memperjalankan hamba-Nya, Nabi Muhammad , di malam hari dari Masjidil Harom (Makkah) menuju Masjidil Aqsho (Palestina) yang Robb berkahi sekelilingnya (QS. Al-Isro: 1).

Negeri Ibrohim dan Luth

Allah menyelamatkan Nabi Ibrohim dan Nabi Luth ke Negeri yang Robb berkahi untuk seluruh manusia (QS. Al-Anbiya: 71).

Negeri Sulaiman

Nabi Sulaiman mendapatkan angin kencang sebagai kendaraan yang berhembus dengan perintahnya menuju Negeri yang Robb berkahi (QS. Al-Anbiya: 81). Negeri yang dimaksud adalah Baitul Maqdis.

Negeri Isa bin Maryam dan Ibunya

Allah menaungi Nabi Isa dan ibunya menuju daerah yang tinggi, datar, dan banyak sumber airnya (QS. Al-Mukminun: 50).

Negeri yang Aman

Kaum Saba di Yaman melakukan safar dagang menuju Syam dengan aman dari musuh maupun kelaparan, karena antara kedua Negeri tersebut terdapat daerah-daerah yang nampak dan mempermudah perjalanan (QS. Saba: 18).

Negeri yang Dijanjikan

Allah memerintahkan kaumnya Nabi Musa untuk memasuki Negeri yang disucikan (Al-Ardh Al-Muqoddasah) yang telah Robb tetapkan untuk mereka (QS. Al-Maidah: 21).

Qiblat Pertama Muslimin

Baitul Maqdis adalah Qiblat pertama Muslimin. Allah menjadikannya sebagai ujian untuk menampakkan orang yang mengikuti Rosul dari orang yang murtad (QS. Al-Baqoroh: 143).

Didoakan Nabi

Rosulullah berdoa: "Ya Allah, berkahi Syam. Ya Allah, berkahi Yaman." Beliau menolak mendoakan Iroq (Irak) karena di sana terjadi banyak kekacauan dan fitnah (ujian), dan disana muncul tanduk setan (HR. Al-Bukhori no. 7094).

Sayap Malaikat Terbentang

Rosulullah bersabda: "Beruntung penduduk Syam. Karena para Malaikat Ar-Rohman membentangkan sayap-sayapnya di atas mereka." (HR. At-Tirmidzi no. 3954) . Artinya, Syam dan penduduknya senantiasa dijaga Malaikat dari musuh-musuh.

Pilihlah Pasukan Palestina

Ketika urusan agama akan menjadi tiga pasukan (Syam, Yaman, dan Irak), Rosulullah memerintahkan untuk memilih Syam, karena itu Negeri pilihan Allah yang Robb pilihkan untuk hamba-hamba-Nya. Jika enggan, pilihlah Yaman. Allah menjaga Syam dan penduduknya (HR. Abu Dawud no. 2483).

Iman Ada di Syam

Nabi bermimpi melihat penyangga Al-Qur'an dipancangkan di Syam. Beliau bersabda, "Ketahuilah, ketika terjadi fitnah (perang ideologi dan perang fisik) iman ada di Syam." (Shohih: HR. Ahmad no. 21733) .

Sholat di Masjidil Aqsho Menghapus Dosa

Nabi Sulaiman ‘Alaihissalam, setelah selesai membangun Masjidil Aqsho, meminta kepada Allah agar siapapun yang mendatanginya dengan niat Sholat maka dosa-dosanya keluar seperti bayi yang baru dilahirkan. Nabi Muhammad berharap Allah mengabulkan permintaan ketiga tersebut (HR. An-Nasai no. 693 dan Ahmad no. 6644).

Anjuran Mendatangi Masjidil Aqsho

Rosulullah bersabda: "Tidak boleh mengadakan perjalanan safar kecuali ke tiga Masjid, yaitu Masjidil Harom, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsho." (HR. Al-Bukhori no. 1188 dan Muslim no. 1397) .

Tempat Berkumpul Menjelang Kiamat

Syam dan Baitul Maqdis adalah ardhul Mahsyar wal Mansyar (tempat berkumpulnya manusia di akhir zaman untuk menyelamatkan diri dan membela agama) (HR. Ibnu Majah no. 1407 dan Ar-Rib’i no. 4). Ketika Nabi ditanya tentang api yang akan menggiring manusia dari Hadromaut menjelang Kiamat, beliau memerintahkan: "Menujulah ke Syam." (Shohih: HR. At-Tirmidzi no. 2217)

Jika Syam Hancur

Nabi bersabda: "Apabila penduduk Syam binasa, maka tidak ada kebaikan di tengah kalian. Akan senantiasa ada sekelompok Umatku yang ditolong, tidak membahayakan siapa yang menghina mereka, hingga tiba hari Kiamat." Kelompok yang ditolong ini kebanyakan adalah penduduk Syam (HR. At-Tirmidzi no. 2192 dan Shohih Al-Bukhori no. 3641).

Markas Muslimin

Markas Muslimin pada hari Malhamah (Perang Terbesar) di Ghuthoh, di kawasan kota bernama Damaskus, yang termasuk kota terbaik di Syam (Shohih: HR. Abu Dawud no. 4298).

Tempat Turunnya Isa ‘Alaihissalam

Allah mengutus Al-Masih Putra Maryam yang turun di menara putih di timur Damaskus (HR. Muslim no. 2937).

Pasukan Terbaik

Apabila terjadi Malhamah, Allah mengirim pasukan dari kalangan mantan budak, yang merupakan pasukan kuda terbaik dan pasukan pedang terbaik dari kalangan Arob. Lewat mereka Allah menguatkan agama (Hasan: HR. Ibnu Majah no. 4090).

Sumber

Nor Kandir, ST., BA. Syam dan Palestina Dalam Naungan Qur’an dan Sunnah. Pustaka Syabab, Cetakan Ke-2, 1447 H/2025.

Allahu a’lam.

 


Unduh PDF dan Word

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url