[PDF] Rangkuman Buku “Ragam Dzikir Makan dan Minum Edisi 2 Karya: Nor Kandir”
Buku ini membahas tuntunan dzikir dan doa yang berkaitan
dengan aktivitas makan dan minum berdasarkan Hadits-Hadits Nabi Muhammad ﷺ.
BAB 1: DZIKIR HENDAK MAKAN DAN MINUM
Subbab 1: Hukum Membaca Bismillah
Lafazh Dzikir: Dzikir utama adalah membaca "Bismillah"
(بِسْمِ اللَّهِ).
Ulama berbeda pendapat apakah boleh membaca "Bismillahirrohmanirrohim" secara
lengkap, namun yang utama adalah "Bismillah".
Hukum: Mayoritas ulama berpendapat sunnah, meskipun
ada segelintir ulama yang mewajibkannya berdasarkan perintah Nabi.
Subbab 2: Manfaat Membaca Bismillah
Manfaat:
1. Mendapat pahala karena mengikuti sunnah.
2. Mendapat keberkahan pada makanan, yang membuat makanan mengenyangkan
dan memudahkan tubuh untuk taat.
3. Menjauhkan setan yang ikut makan dari makanan yang tidak disebut
nama Allah.
Subbab 3: Jika Lupa Membaca Bismillah
Tata Cara: Jika lupa membaca di awal dan teringat di
tengah makan, ucapkan: "Bismillahi awwalahu wa akhirohu" (Dengan nama
Allah pada awal dan akhirnya).
Subbab 4: Doa Tambahan Sebelum Makan
Contoh Doa: Dianjurkan juga membaca doa, misalnya
setelah diberi makanan: "Allahumma barik lana fihi wa ath'imna khoiron
minhu" (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makanan
yang lebih baik).
BAB 2: DZIKIR SETELAH MAKAN
Subbab 1: Dzikir Utama dan Keutamaannya
Lafazh Dzikir: Dzikir utama adalah membaca "Alhamdulillah"
(الحَمْدُ لِلَّهِ)
sebagai bentuk syukur.
Keutamaan: Allah ridho kepada hamba yang bersyukur setelah
makan/minum. Nabi Nuh ﷺ
dijuluki "hamba yang banyak bersyukur" karena kebiasaan ini.
Subbab 2: Variasi Lafazh Dzikir yang Shohih
Beberapa Variasi Lafazh Tambahan yang Shohih:
1. "Alhamdulillahilladzi
ath'amana wa saqona
wa ja'alana minal muslimin" (Status Haditsnya diperselisihkan).
2. "Alhamdulillahi
katsiron thoyyiban mubarokan fihi..." (HR.
Al-Bukhari).
3. "Alhamdulillahil
ladzi ath'ama wa asqo, wa sawwaghohu..." (HR. Abu Dawud).
4. "Alhamdulillahil
ladzi ath'amani hadza th-tho'am..." (HR. Abu
Dawud, At-Tirmidzi).
5. "Allahumma
ath'amta wa asqoita,
wa aghnaita wa aqnaita..." (HR. Ahmad).
Subbab 3: Dzikir yang Lemah Sanadnya
Penjelasan: Doa "Alhamdulillahilladzi
ath'amana wa saqona
wa ja'alana minal muslimin" statusnya diperselisihkan ulama. Sebagian
melemahkannya (seperti Al-Albani), sebagian menghasankannya (seperti Ibnu
Hajar). Dianjurkan untuk mengutamakan dzikir yang disepakati keshohihannya.
BAB 3: DZIKIR BUKA PUASA
Lafazh Dzikir:
1. "Dzahabaz
zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah" (HR. Abu
Dawud).
2. "Allahumma
inni as'aluka birohmatikal
lati wasi'at kulla syai'in an taghfiro li" (HR. Ibnu Majah).
BAB 4: MENDOAKAN ORANG YANG MEMBERI MAKAN
Keutamaan: Dianjurkan mendoakan kebaikan bagi orang
yang memberikan jamuan makan.
Contoh Doa:
1. "Allahumma
ath'im man ath'amanī..." (HR. Muslim).
2. "Allahumma
barik lahum fima rozaqtahum..."
(HR. Abu Dawud).
3. "Afthoro 'indakumus sho'imun..." (HR. Abu Dawud).
BAB 5: KESIMPULAN
Buku ini menyimpulkan dengan merangkum semua lafazh dzikir
dan doa yang telah dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya. Penulis menekankan
untuk mengutamakan dzikir dan doa yang status Haditsnya shohih atau hasan,
serta menganjurkan untuk mengamalkannya secara konsisten demi meraih keberkahan
dan ridho Allah.
Allahu a’lam.
